Saturday 16 March 2013

Imperium Kebenaran !

"Tatajafa junubuhum anil madhoji'" 
 Ya.."Lambung mereka tidak bersahabat dengan tempat tidur.."
Alhamdulillah kenikmatan kebahagiaan masih diskenariokan Allah, dengan dahsyat nya spiritual journey hingga pemaparan tantangan dan penyakit generasi ini..

Mari berkolaborasi kawan, ya untuk kalian yg peduli dan mengerti persoalan..

Untuk kalian yg berharap dan bervisi besar..
Untuk kalian yg rela menjadi harga, utk menebus sebuah kehormatan..
Untuk jiwa kalian yg bangga membawa misi bersih ini..
Untuk kalian yg memenuhi ruang hati tanpa ambisi pribadi..
dan.. Untuk kalian kawan yg selalu yakin dan mengusahakan Imperium Kebenaran ini ..
Allahu akbar !

Ya muqolibal quluub..tsabit qolbi  alla dinnika..
Ya Allah kuatkan hati kami, jagalah kebersihan hati kami..
Ya Allah ampunilah dosa kami,  para generasi yg hanya diam..
Hanya pasrah pada kehinaan..bantulah kami untuk membenahi..
Ya Allah bantulah kami, penuhi hati kami dengan Cinta-Mu..
Ya Allah ampunilah aku atas dosa dosa ku..
Bantulah kami untuk memantaskan kami menjadi..
sebenar-benarnya hamba-Mu..

Wednesday 13 March 2013

Bersenandung ..

Hidup Mahasiswa !!!
Ya.. teriakan ini yang terus memotivasi langkah..
Yang membantu memaksakan..ah ngga..membiasakan passion tepatnya..
Yang menemani langkah kaki..

"Ilmu tidak akan berarti jikalau hati tak bisa menikmati dan menyikapi.."
Ya, belum bisa menikmati..
tapi seruan ini selalu hadir di dalam benak ketika gerak sudah mulai terbatasi..
Ketika praktikum semakin mengikat diri..

Ini bukan duniaku..
Tapi menjadi sebuah keharusan untuk memutar balikkannya menjadi duniaku..
Tentu..karena waktu tak akan mau berlelah lelah menunggu..

Tentang sebuah ladang perjuangan..
Tentang titipan amanah yang kian mengharu biru menyatu..
Dan berirama bersama denyutan nadi..

Apalah artinya bersenandung..
ketika nada nada yang memenuhi ritme tidak sesuai irama..
Ya..hanya kesibukan yang menjadi teman bersenandung..
Semoga praktikum juga selalu hadir menemani..
Dan menyatu harmonis membentuk sebuah.."Passion"..

Monday 11 March 2013

Sajak Sebatang Lisong !


Menghisap sebatang lisong
melihat Indonesia Raya,
mendengar 130 juta rakyat,
dan di langit
dua tiga cukong mengangkang,
berak di atas kepala mereka
Matahari terbit.
Fajar tiba.
Dan aku melihat delapan juta kanak-kanak
tanpa pendidikan.
Aku bertanya,
tetapi pertanyaan-pertanyaanku
membentur meja kekuasaan yang macet,
dan papantulis-papantulis para pendidik
yang terlepas dari persoalan kehidupan.
Delapan juta kanak-kanak
menghadapi satu jalan panjang,
tanpa pilihan,
tanpa pepohonan,
tanpa dangau persinggahan,
tanpa ada bayangan ujungnya.
…………………
Menghisap udara
yang disemprot deodorant,
aku melihat sarjana-sarjana menganggur
berpeluh di jalan raya;
aku melihat wanita bunting
antri uang pensiun.
Dan di langit;
para tekhnokrat berkata :
bahwa bangsa kita adalah malas,
bahwa bangsa mesti dibangun;
mesti di-up-grade
disesuaikan dengan teknologi yang diimpor
Gunung-gunung menjulang.
Langit pesta warna di dalam senjakala
Dan aku melihat
protes-protes yang terpendam,
terhimpit di bawah tilam.
Aku bertanya,
tetapi pertanyaanku
membentur jidat penyair-penyair salon,
yang bersajak tentang anggur dan rembulan,
sementara ketidakadilan terjadi di sampingnya
dan delapan juta kanak-kanak tanpa pendidikan
termangu-mangu di kaki dewi kesenian.
Bunga-bunga bangsa tahun depan
berkunang-kunang pandang matanya,
di bawah iklan berlampu neon,
Berjuta-juta harapan ibu dan bapak
menjadi gemalau suara yang kacau,
menjadi karang di bawah muka samodra.
………………
Kita harus berhenti membeli rumus-rumus asing.
Diktat-diktat hanya boleh memberi metode,
tetapi kita sendiri mesti merumuskan keadaan.
Kita mesti keluar ke jalan raya,
keluar ke desa-desa,
mencatat sendiri semua gejala,
dan menghayati persoalan yang nyata.
Inilah sajakku
Pamplet masa darurat.
Apakah artinya kesenian,
bila terpisah dari derita lingkungan.
Apakah artinya berpikir,
bila terpisah dari masalah kehidupan.
W.S RENDRA