Friday 20 September 2013

Catatan perjuangan 30 Agustus 2013 : "Bumi Katulistiwa"

"Allah selalu indah dengan segala skenarionya"

kalimat optimis ini memang HARUS selalu dipelihara.

"Alhamdulillah Allah selalu memberikan nikmat, dari nikmat iman, islam hingga nikmat ukhuwah, yang kalau diibaratkan seluruh langit adalah canvas dan seluruh lautan adalah tinta, pun tak akan cukup dan sangat terlalu sempit untuk melukiskan nikmatNya yang tak terhingga"

Mukadimah ini, yang sangat ku suka, pun juga harus selalu dipeluk dan dipelihara.

Skenario Allah selalu keren kawan, kau harus yakini itu, dan kau harus berbahagia menjadi pelaku dari skenarionya. Belum sampai setahun lalu diberi kesempatan berkunjung dan menjejakkan kaki di bumi Batak, Medan, bagian indonesia yg keras wataknya. Satu minggu ini Alhamdulillah, diberikan skenario lagi oleh-Nya untuk melihat keagungan-Nya di bumi Katulistiwa. Disini, banyak belajar tentang sebuah optimisme :) Bumi Katulistiwa tidak seindah yang kau bayangkan kawan, sungai kapuas tidak sejernih bayanganmu kawan, tugu katulistiwa tidak sebegitu menjulang dan menarik kalau kau bandingkan dengan monas, bahkan tugu pancoran hehe .Bumi dimana luasnya kebun aloe vera yang mengalahkan sawah sawah padi di jawa ini, telah menuliskan banyak sejarah dan akan selalu menjadi saksi berkembangnya diri dan karakter ini.







Bukan tentang eksotisme alamnya kawan, tapi tentang indah, hangat, dan heroiknya sebuah persahabatan. Di bumi terjadinya kulminasi matahari ini, dalam koridor ISMAFARSI dan dinaungi sebuah kompetisi bernamakan PIMFI (Pekan Ilmiah Mahasiswa Farmasi Indonesia) Alhamdulillah dipertemukan lagi dengan kawan-kawan dari seluruh Indonesia. Dipertemukan juga dengan jiwa jiwa yang mempunyai fikrah kuat, visi, dan aksi hebat. Maka nikmat mana yang kau dustakan kawan?




































Tentang sebuah kompetisi dibalur dengan kisah optimis, ditemani dengan aura-aura dinamis, maka tak ada lagi kata pesimis lagi untuk segala skenario Nya!!


Alhamdulillah..juga, title Best Delegate ini spesial utk abah, yg ternyata baru ku tau detik ini juga, sudah 4 hari dirawat di rumah sakit. Syafakallah..

Kamis, 5 September 2013 , diatas Langit antara Pontianak dan Jakarta .